Bermain dengan Harmonika Tremolo
Memainkan sebuah harmonika tremolo?
Berbeda dengan harmonika diatonik pada
umumnya, harmonika tremolo mempunyai ciri lubang yang bersusun dempet dan body
yang panjang seperti yang sahabat #harmonicalovers lihat pada gambar di atas.
Harmonika tremolo ini mempunyai dua jenis jika
dilihat dari jumlah lubangnya yakni
1. tremolo harp 16hole (32hole atas-bawah)
dan
2. tremolo harp 24hole (48hole atas bawah).
Kebanyakan harmonika jenis ini mempunyai kunci
nada “C” yang tab-notnya hampir sama dengan harmonika diatonik kunci nada
“C”.
Namun karena harmonika tremolo dan diatonik
mempunyai perbedaaan pada jumlah lubangnya maka pengaplikasian cara
“tiup-sedot” pada lubang2nya pun berbeda. Jika pada harmonika diatonik 1 lubang
bisa menghasilkan 2 nada bahkan lebih, maka pada harmonika tremolo 1 lubang
hanya bisa menghasilkan 1 nada.
Untuk lebih jelasnya sahabat harmonicalovers
bisa membandingkan tab-not pada harmonika diatonik dan harmonika tremolo 24hole
berikut ini.
Beda dengan diatonik yang untuk mencari do dan
re bisa pada lubang yang sama (hole 4), maka pada tremolo do dan re ada pada
lubang 9&10 (lihat gambar)
Cara bermainnya?
Sebenarnya hampir sama dengan cara bermain
harmonika diatonik kunci C, namun berbeda karena letak nada pada setiap
lubangnya juga berbeda. Harmonika tremolo juga mempunyai 3 oktaf nada seperti
kebanyakan harmonika lain (low – middle – high) tone.
Kita andaikan nada2 dg angka do=1, re=2, mi=3,
dst.. jika T=Tiup S=Sedot maka dalam 1 tangga nada punya rumus
T-S-T-S-T-S-S Jadi dalam prakteknya untuk memainkan 1 tangga nada pada
harmonika adalah dengan cara T-S-T-S-T-S-S dengan catatan T=Tiup, S=Sedot.
Dimulai dari lubang mana?
Untuk harmonika tremolo 16hole rumus di atas
dimulai dari lubang ke-5
Untuk harmonika termolo 24hole rumus di atas
dimulai dari lubang ke-9
Kelebihan harmonika tremolo dibandingkan
dengan harmonika diatonik mungkin terletak pada kelengkapan nadanya. Pada
harmonika tremolo, seorang harpist tidak perlu memainkan teknik bending untuk
mencari nada karena sudah tersedia. Berbeda dengan diatonik karena terdapat
beberapa nada yang hilang sehingga membutuhkan teknik bending untuk mendapatkan
nada yang hilang tersebut.
Comments
Post a Comment